Pesan Kebangsaan Habibie: Terima Hasil Pemilu, Hindari Tindakan Yang Mempertajam Polarisasi
Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI)
Prof. Dr. Baharudin Jusuf (BJ) Habibie berpesan kepada seluruh bangsa
Indonesia untuk hasil pemilihan umum serentak yang akan diumumkan pada
22 Mei mendatang. Terhadap kemungkinan munculnya ketidakpuasan terhadap
hasil pemilihan umum, BJ Habibie berpesan harus diselesaikan melalui
jalur konstitusional.
“Hindari tindakan-tindakan yang dapat
mempertajam polarisasi dan perpecahan di masyarakat,” kata Habibie dalam
pesan kebangsaan yang diunggah melalui The Habibie Center melalui
YouTube, Minggu (19/5).
Menurut Presiden ke-3 RI itu, di tengah
situasi regional dan global tidak kondusif seperti saat ini penting bagi
semua untuk secara terus-menerus memperkuat ketahanan nasional. Dengan
cara itulah, menurut Habibie, Bangsa Indonesia dapat saling menjaga
harkat dan martabat bersama sebagai sebuah bangsa.
Tingkatkan Kualitas Demokrasi
Sebelumnya BJ Habibie
menyampaikan, Bangsa Indonesia baru saja melaksanakan pemilihan umum
serentak sebagai sebuah ikhtiar bersama dalam rangka merawat
keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Saat ini, lanjut Habibie, semua pihak
tengah menunggu hasil rekapitulasi suara di tingkat nasional oleh Komisi
Pemilihan Umum, sebuah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang
keberadaannya merupakan amanat konstitusi. Tentu dalam pelaksanaan
pemilihan umum, sambung Habibie, masih terus perlu diupayakan
perbaikan-perbaikan bersama.
“Namun saya sungguh meyakini jika bangsa
Indonesia dapat terus meningkatkan kualitas demokrasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjaga persatuan, maka kita mampu
mencapai cita-cita luhur bangsa Indonesia,” ucap Habibie.
No comments: