Investasi di Ibu Kota Baru Tingkatkan Ekonomi Indonesia
Sejak diumumkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Baru
oleh Presiden Joko Widodo, optimisme meningkat nya ekonomi Indonesia menjadi pembahasan
menarik dikalangan pelaku bisnis dan investor dari dalam dan luar negeri.
Pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur, nampaknya
dipandang memberikan potensi yang besar untuk dilakukannya suatu investasi.
Bahkan, pemerintah juga mengatakan bahwa pemindahan ini
tidak akan membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Berdasarkan kaca mata Independent Financial Planner, Founder
Financialku.com, Melvin Mumpuni, melihat bahwa pemindahan ini bisa meningkatkan
ekonomi Indonesia karena akan banyaknya tenaga kerja yang diserap.
“Kalau untuk
yang perpindahan ini, saya belum lengkap (informasi peluang investasi). Tapi,
logikanya adalah ketika ada suatu perpindahan besar. Misal, ibu kota yang baru
dan belum masih minim bangunan. Maka, enggak heran kalau nanti banyak yang
melakukan investasi untuk membangun,” ujarnya di Menara BCA, Jakarta,
Kamis (29/8).
Menurut dia, hal itu adalah salah satu strategi pemerintah
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Jadi, konsumsi dalam
negerinya naik,” ungkapnya.
Malvin juga optimistis bahwa pemerintah mampu merealisasikan
pemindahan ibu kota dengan hanya menggunakan dana 19% dari APBN. Karena menurutnya,
dengan berbagai kebijakan yang ada, hal tersebut sangat mungkin untuk
direalisasikan.
No comments: