‘Indonesia Gelap’ Tak Sesuai Realita, Pemerintah Terus Bergerak Maju
Narasi
provokatif seperti “Indonesia Gelap” dinilai tidak mencerminkan realita dan
tidak mewakili aspirasi mayoritas masyarakat. Sebaliknya, bangsa ini tengah
bergerak maju dengan semangat optimisme dan berbagai upaya perbaikan.
Rektor
IPB University, Arif Satria, mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto dalam
pertemuan bersama para rektor sempat menyinggung soal anggapan bahwa Indonesia
sedang berada dalam situasi kelam. Namun, Prabowo justru memberikan pesan yang
penuh harapan dan semangat.
“Ya,
tidak menyinggung secara eksplisit tidak ada. Jadi beliau cuma menyampaikan
bahwa ya emang ada orang yang mengatakan bahwa ini Indonesia Gelap dan
sebagainya. Beliau tahu ada gerakan itu,” ujar Arif.
Namun,
lanjutnya, Presiden menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia harus tetap optimis
karena kondisi negara ini sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan beberapa
negara maju.
“Beliau
menyampaikan bahwa kita harus optimis untuk mengatasi perbaikan persoalan di
Indonesia. Bahwa sebenarnya Indonesia itu situasinya lebih baik daripada
situasi yang ada di Amerika, situasi yang ada di Jepang,” jelas Arif.
Bahkan,
kondisi di Jepang yang tengah mengalami krisis pangan seperti penurunan pasokan
beras menjadi cermin betapa Indonesia masih dalam situasi stabil.
“Jadi
kita ini bersyukur berada di Indonesia karena dengan berbagai kekayaan yang
ada,” tambahnya.
Sementara
itu, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo,
menjelaskan salah satu pemicu munculnya gerakan “Indonesia Gelap” adalah
kesalahpahaman terhadap kebijakan efisiensi anggaran.
“Rp
100 triliun dari realokasi anggaran, yang tadi disebut penghematan,
pemangkasan, yang menimbulkan salah arti, sehingga mahasiswa turun ke jalan,
teriak-teriak Indonesia Gelap. Tapi sebetulnya tidak mengerti dan mungkin harus
diberikan penjelasan,” ungkap Hashim.
Senada,
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, juga menegaskan
bahwa narasi kelam tentang Indonesia tidak sesuai fakta.
“Kalau
ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia. Jadi kita
jangan terus mengeklaim sana-sini,” tegas Luhut.
Alih-alih terjebak dalam pesimisme, kini saatnya seluruh elemen bangsa bersatu, memperkuat harapan, dan terus membangun Indonesia yang lebih baik.
No comments: